Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2013

Pahlawan Itu Emak

Tubuh tipisnya seperti wayang kulit saja. Tapi jangan dikira, tenaganya lebih perkasa dari pada yang kupunya. Aku lebih lemah gemulai bak penari bedaya.  Subuh, bersamaan dengan kokok ayam, tubuh renta itu telah beradu dengan kayu dan tungku. Menjerang air pun membuat perapian untuk melawan dinginnya udara kampung di lereng gunung yang mampu membuat persendian ngilu. Jemari yang mengeriput, masih lihai menyeduh kopi untuk kekasih hati yang setia mendampingi.  Usianya sudah melampaui bilangan tujuh puluh, namun raut mukanya masih nampak seperti perempuan berusia tahun emas. Siang hari menyunggi kayu bakar yang diambilnya dari ladang. Aku memanggilnya emak. Ibu dari ibuku. Seorang dukun beranak desa. Setiap saat selalu siaga. Tengah malam pun pagi buta. Jika ada ibu-ibu yang membutuhkan pertolongan melahirkan, dan di jaman itu bidan belum merambah pedesaan, emakkulah yang dengan sabar membantu persalinan mereka. Berapapun jauh dan berbatu jalan yang ia tempuh, tak pernah